Di antara berbagai jenis blower yang tersedia di pasaran, roots blower dan screw blower merupakan dua pilihan yang paling banyak digunakan di berbagai sektor industri. Keduanya memiliki fungsi serupa, namun berbeda secara signifikan dalam hal prinsip kerja, efisiensi, kebutuhan perawatan, dan biaya operasional.
Kita akan coba ulas secara lengkap perbandingan kedua jenis blower tersebut yang mungkin akan membuat Anda bisa menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan aplikasi industri Anda.
Roots blower bekerja berdasarkan prinsip positive displacement, di mana dua rotor berbentuk oval atau lobus berputar secara berlawanan dalam casing blower. Saat rotor berputar, udara atau gas "terjebak" di antara rotor dan dinding casing, kemudian didorong menuju outlet tanpa mengalami proses kompresi di dalam blower itu sendiri. Tekanan terjadi karena tahanan di sisi keluaran (discharge), bukan di dalam ruang blower.
Proses ini menghasilkan aliran udara kontinu dengan tekanan stabil, namun biasanya menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi dan efisiensi energi yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe blower lainnya.
Baca Juga : Mengenal Rotary Lobe Pump dan Cara Kerjanya
Screw blower juga merupakan jenis positive displacement blower, tetapi dengan mekanisme kerja yang berbeda. Blower ini menggunakan dua rotor berbentuk ulir (helical screw) yang berputar berlawanan arah. Saat rotor berputar, udara masuk dari sisi inlet dan secara bertahap dikompresi sepanjang jalur ulir hingga mencapai sisi outlet dengan tekanan yang lebih tinggi.
Karena proses kompresi terjadi secara bertahap dan konsisten di dalam ruang blower, screw blower mampu bekerja dengan efisiensi energi yang lebih tinggi, tingkat kebisingan lebih rendah, dan performa yang lebih stabil terutama dalam aplikasi yang membutuhkan tekanan udara menengah hingga tinggi.
(sumber : ien.eu)
Roots blower dikenal memiliki efisiensi yang relatif rendah, terutama karena prinsip kerjanya yang tidak melibatkan proses kompresi internal. Udara hanya "dipindahkan" dari inlet ke outlet tanpa peningkatan tekanan di dalam unit. Akibatnya, blower ini perlu bekerja lebih keras untuk menghasilkan tekanan yang dibutuhkan, terutama jika terdapat tekanan balik tinggi di sistem.
Efeknya adalah konsumsi energi yang lebih besar per volume udara yang dihasilkan, menjadikan roots blower kurang ideal untuk aplikasi yang memerlukan suplai udara bertekanan tinggi secara berkelanjutan.
Baca Juga : Mengenal High Pressure Blower Yang Punya Banyak Peran Di Industri
Screw blower dirancang untuk memberikan efisiensi maksimal dengan proses kompresi internal yang halus dan bertahap. Karena udara dikompresi secara progresif sepanjang jalur rotor, blower ini mampu menghasilkan tekanan lebih tinggi dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Selain itu, screw blower juga dapat dikombinasikan dengan teknologi kontrol kecepatan (Variable Speed Drive/VSD), yang memungkinkan penyesuaian output sesuai kebutuhan proses. Hasilnya adalah penghematan energi yang signifikan dan pengurangan biaya operasional dalam jangka panjang.
Roots blower dikenal menghasilkan kebisingan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh cara kerjanya yang menghasilkan aliran udara secara pulsatif, serta tidak adanya proses kompresi internal yang meredam tekanan udara. Suara dentuman udara saat keluar dari blower bisa sangat terdengar, terutama pada kapasitas besar.
Selain itu, roots blower juga cenderung menghasilkan getaran yang lebih kuat, terutama jika tidak dipasang pada pondasi yang kokoh atau tidak dilakukan balancing rotor yang tepat. Getaran ini dapat mempengaruhi stabilitas instalasi dan mempercepat keausan komponen mesin.
Baca Juga : Pompa Three Lobe: Definisi dan Cara Kerjanya
Screw blower memiliki keunggulan signifikan dalam hal operasi yang lebih senyap dan minim getaran. Karena udara dikompresi secara bertahap dalam jalur rotor, aliran udara menjadi lebih halus (non-pulsatif) dan tidak menghasilkan ledakan tekanan di outlet.
Desain internal yang presisi dan sistem pelumasan yang baik juga membantu mengurangi gesekan dan getaran selama operasi. Hal ini membuat screw blower lebih ideal untuk lingkungan industri yang membutuhkan tingkat kebisingan rendah, seperti industri farmasi, makanan-minuman, atau fasilitas indoor lainnya.
(sumber : openpr.com)
Roots blower secara umum memiliki desain yang sederhana dan kokoh, namun perangkat ini memerlukan perawatan rutin yang lebih sering. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Karena sistem kerjanya menghasilkan lebih banyak getaran dan bekerja pada beban yang lebih berat (karena efisiensi rendah), komponen internal roots blower cenderung lebih cepat aus jika tidak dirawat dengan baik. Meskipun umur pakainya bisa panjang, frekuensi maintenance akan lebih tinggi dibandingkan screw blower.
Baca Juga : Tips Perawatan Root Blower agar Tidak Mudah Rusak
Screw blower memiliki sistem kerja yang lebih halus dan desain yang lebih modern, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih minim. Dengan sistem pelumasan tertutup dan presisi tinggi, screw blower dapat beroperasi dalam waktu lama tanpa perlu intervensi yang sering.
Beberapa keunggulan perawatan screw blower:
Dengan perawatan yang tepat, screw blower memiliki umur pakai yang lebih lama dan lebih stabil dalam jangka panjang, menjadikannya pilihan yang lebih menguntungkan secara total cost of ownership.
Roots blower banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan aliran udara atau gas bertekanan rendah hingga sedang, serta pada kondisi operasi yang tidak terlalu sensitif terhadap kebisingan atau efisiensi energi.
Beberapa contoh aplikasi umum roots blower:
Roots blower juga sering menjadi pilihan karena biaya awal yang lebih rendah, serta kemudahan dalam instalasi dan penggantian suku cadang.
Screw blower lebih ideal untuk industri yang membutuhkan efisiensi energi tinggi, tekanan udara lebih besar, dan operasi yang senyap serta stabil. Teknologi ini cocok digunakan dalam proses yang berjalan terus-menerus (continuous operation) dan memerlukan kontrol yang presisi.
Contoh aplikasi screw blower:
Dengan kontrol kecepatan variabel (VSD) dan efisiensi yang lebih baik, screw blower menjadi investasi jangka panjang yang ideal untuk proses-proses yang berorientasi pada efisiensi energi dan kualitas.
Memilih jenis blower yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik di lapangan. Setidaknya ini panduan singkat yang dapat membantu Anda mengambil keputusan:
Baik roots blower maupun screw blower memiliki keunggulan masing-masing. Roots blower unggul dalam kesederhanaan dan biaya awal yang lebih rendah, sementara screw blower menawarkan efisiensi energi, kestabilan, dan kenyamanan operasional yang lebih tinggi.
Baca Juga : Perbedaan Root Blower vs Ring Blower, Jangan Salah Pilih!
Jika Anda sedang mencari blower industri yang handal, PT Intidaya Dinamika Sejati menyediakan roots blower merek Pedro Gil, produk berkualitas tinggi buatan Spanyol, yang telah digunakan di berbagai sektor industri global.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi kebutuhan blower Anda. Tim kami siap membantu Anda menemukan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan anggaran industri Anda.